PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS FESES
1. PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS
- Warna
*Normal : kuning - cokelat muda
*Abnormal :
> Melena ( hitam ) : karena perdarahan saluran cerna bagian atas.
> Merah : perdarahan segar.
> Acholis : pucat / dempul karena stercobilin negatif.
NB : Stercobilin adalah pemberi warna pada feses.
- Bau
*Normal : khas seperti bau reagen indol, skatol & asam butirat.
*Abnormal :
> Busuk : pembusukan protein
> Asam : fermentasi ( diare )
> Anyir : disentri basiler
> Tengik : lemak
- Konsistensi ( Tingkat Kepadatan Feses )
*Normal : lunak berbentuk
*Abnormal :
> Keras : konstipasi
> Cair : bubur sampai seperti air cucian beras
> Gas = CO² : fermentasi karbohidrat
- Lendir
*Normal : negatif
*Abnormal :
> Radang lendir banyak
> Keganasan lendir banyak & berbau busuk
- Darah
*Normal : negatif
*Abnormal :
> Darah segar : hemorrhoid, disentri amoeba
> Darah lama : hitam yaitu melena
- Nanah
*Normal : negatif
*Abnormal :
> Abses pecah nanah positif
> Carcinoma : disertai bau busuk
- Sisa Makanan
> Sayuran & biji²an
2. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
- Alat dan Bahan :
> Alat : 3 objek glass dan cover glass, larutan eosin, lugol, dan asam asetat glasial, lidi.
Dalam hal ini masing² memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Eosin digunakan untuk melihat eritrosit & leukosit.
2. Lugol digunakan untuk melihat sisa makanan.
3. Asam Asetat Glasial digunakan untuk melihat protein.
> Bahan : Feses segar.
- Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pada ke-3 objek glass tersebut di beri secuil feses.
3. Kemudian ditambahkan 1 tetes reagen secara berurut : eosin, lugol , & asam asetat.
4. Homogenkan sampai tercampur merata.
5. Periksa dibawah mikroskop perbesaran 10 & 40 X.
*Nah itu dia sekilas materi pemeriksaan tentang feses. Semoga bermanfaat ya:)