Selasa, 09 Maret 2021

Resistensi Osmotik ( Osmotic Fragility Test )

Tujuan : 

• Untuk membantu dalam menentukan tipe² / jenis² anemia.
• Untuk mengetahui ketahanan eritrosit terhadap larutan hipotonis.

NB : 
  Larutan Hipotonis adalah tekanan luar sel lebih rendah daripada didalam sel, sehingga tekanan dalam sel keluar menuju sel luar yang lebih rendah tekanannya, kemudian sel akan lisis.

Prinsip : 

Sel eritrosit akan rusak jika dimasukkan ke dalam larutan hipotonis.

Landasan Teori : 

Hemolisa adalah peristiwa keluarnya hemoglobin dari dalam sel darah menuju cairan ke cairan disekelilingnya.

Alat dan Bahan :

> Alat : 
• Tabung reaksi 12 buah
• Rak tabung 
• Pipet tetes
• Alat² phlebotomy

> Bahan : 
• Darah + EDTA
• NaCL 0,5 %
• Aquadest

Cara Kerja : 

1. Siapkan alat & bahan
2. Tabung reaksi disusun beri nomor 1 - 12
3. Lakukan perlakuan
4. 

5. Homogenkan 
6. Inkubasi selama 2 jam
7. Tabung kaca pada permukaan hemolisis & pada hemolisa total.
Pembacaan : 
Warna & intensitas serta gumpalan pada dasar tabung diperhatikan.
> Permulaan Hemolisis
Ditandai dengan terdapatnya cairan berwarna merah dibagian atas pada tabung yang pertama kali.
> Hemolisa Total
Cairan seluruhnya berwarna merah & tidak ada gumpalan eritrosit didasar tabung.

Nilai Normal : 

• Resistensi Minimum : 0,42 %
• Resistensi Maksimum : 0,34%

Pemeriksaan Batu Empedu

    Di Indonesia, penyakit batu empedu masih kurang mendapat perhatian dibandingkan penyakit saluran cerna lainnya seperti hepatitis virus k...