Tujuan :
• Untuk membantu dalam menentukan tipe² / jenis² anemia.
• Untuk mengetahui ketahanan eritrosit terhadap larutan hipotonis.
NB :
Larutan Hipotonis adalah tekanan luar sel lebih rendah daripada didalam sel, sehingga tekanan dalam sel keluar menuju sel luar yang lebih rendah tekanannya, kemudian sel akan lisis.
Prinsip :
Sel eritrosit akan rusak jika dimasukkan ke dalam larutan hipotonis.
Landasan Teori :
Hemolisa adalah peristiwa keluarnya hemoglobin dari dalam sel darah menuju cairan ke cairan disekelilingnya.
Alat dan Bahan :
> Alat :
• Tabung reaksi 12 buah
• Rak tabung
• Pipet tetes
• Alat² phlebotomy
> Bahan :
• Darah + EDTA
• NaCL 0,5 %
• Aquadest
Cara Kerja :
1. Siapkan alat & bahan
2. Tabung reaksi disusun beri nomor 1 - 12
3. Lakukan perlakuan
5. Homogenkan
6. Inkubasi selama 2 jam
7. Tabung kaca pada permukaan hemolisis & pada hemolisa total.
Pembacaan :
Warna & intensitas serta gumpalan pada dasar tabung diperhatikan.
> Permulaan Hemolisis
Ditandai dengan terdapatnya cairan berwarna merah dibagian atas pada tabung yang pertama kali.
> Hemolisa Total
Cairan seluruhnya berwarna merah & tidak ada gumpalan eritrosit didasar tabung.
Nilai Normal :
• Resistensi Minimum : 0,42 %
• Resistensi Maksimum : 0,34%