Kamis, 04 Maret 2021

Hitung Jenis Leukosit & Morfologi Darah Tepi

PEMERIKSAAN SADT ( SEDIAAN APUSAN DARAH TEPI )

1). Tujuan Pemeriksaan Hematologi : 

1. Membantu menegakkan diagnosa.
2. Membuat diagnosis banding.
3. Memantau perjalanan penyakit.
4. Menilai beratnya sakit.
5. Menentukan prognosis ( cek ulang hasil ).

2). Bahan Pemeriksaan

Pemeriksaan dengan EDTA harus segera dilakukan bila terpaksa ditunda harus memerhatikan: 

3). Morfologi Darah Tepi

* Tujuan : 

• Menilai unsur sel darah tepi
-Eritrosit : kualitas
-Leukosit : kualitas & kuantitas
-Trombosit : kualitas & kuantitas
• Mencari adanya parasit 
-Malaria
-Tripanosoma
-Mikrofilaria

4). Bahan Pemeriksaan 

a. Darah kapiler / Vena
b. Darah EDTA
c. Pemeriksaan hema biasanya dipakai antikoagulan K3EDTA ( Kadar HB, hitung sel darah, retikulosit, LED, hematokrit & GDT )
d. Jumlah antikoagulan berlebih
• Eritrosit mengkerut : hematokrit rendah
• Trombosit membesar : disintegrasi 
e. Antikoagulan kurang : darah membeku
f. Untuk GDT ( Gambaran Darah Tepi ) : darah dengan EDTA jangan dipakai setelah lebih dari 1 jam.

5). Peralatan

• Kaca objek ukuran 25 X 75 mm
• Bersih & kering
• Dicuci dengan detergen dan dibilas dengan air, disimpan kering / dalam alkohol 95 %
• Sebelum dipakai kaca objek yang disimpan kering dihapus dengan alkohol kemudian dikeringkan.
• Batang gelas
• Rak kaca objek
• Pipet Pasteur

6). Cara Kerja

1. Pilih kaca objek yang rata untuk kaca penghapus.
2. Letakkan 1 tetes dari pada objek glass lain dorong hingga membentuk bagian yang tipis.
3. Tunggu hingga kering.
4. Letakkan sediaan hapus pada 2 batang gelas diatas bak tempat pewarnaan.
5. Fiksasi dengan metanol absolut selama 2 - 3 menit.
6. Genangi dengan zat warna giemsa selama 20 - 30 menit.
7. Bilas dengan air ledeng, mula² dengan aliran lambat kemudian lebih kuat.
8. Letakkan sediaan hapus dalam rak dalam posisi tegak & biarkan mengering.
9. Periksa dibawah mikroskop perbesaran 10 & 40 X.

7). Ciri² Sediaan Yang Baik

1. Sediaan tidak melebar sampai pinggir kaca objek. Panjangnya ½ - ⅔ panjang kaca.
2. Ada bagian yang cukup tipis. Eritrosit tidak bertumpuk & tidak membentuk rouleaux.
3. Sediaan tidak berlubang lubang / bergaris garis.
4. Penyebaran leukosit rata. Tidak dipinggir & ujung sediaan.

8. Mewarnai Sediaan Hapus 

Ikatan eosin Y pada azur B yang beragregasi menimbulkan warna ungu : efek rowanowsky giemsa.

9). Penilaian Eritrosit 

1. Size ( ukuran ), shape ( bentuk ) , & staining characteristic ( warna ).
2. Normal : 6 - 8 um ( ± = ukuran inti limfosit kecil ).
3. Lebih kecil : mikrosit
4. Lebih besar : makrosit








Pemeriksaan Batu Empedu

    Di Indonesia, penyakit batu empedu masih kurang mendapat perhatian dibandingkan penyakit saluran cerna lainnya seperti hepatitis virus k...