*CRP ( C - Reactif Protein ) dibuat oleh hati & dikeluarkan ke dalam aliran darah.
*CRP merupakan salah satu dari beberapa protein yang sering disebut sebagai protein fase akut & digunakan dalam memantau perubahan² dalam fase inflamasi akut yang dihubungkan dengan banyak penyakit infeksi & penyakit autoimun.
*Beberapa keadaan dimana CRP dapat dijumpai meningkat yaitu radang sendi ( Rhematoid Arthritis ), demam rematik, kanker payudara, penyakit radang panggung ( pelvic inflamatory deases ), penyakit hodgkin, SLE, dan infeksi bakterial.
PEMERIKSAAN CRP
1. Persiapan Pasien :
Tidak ada persiapan khusus.
2. Bahan Pemeriksaan :
Serum
3. Stabilitas Sampel :
2 - 8°C = 24 jam
-20°C = sampai dengan 6 Minggu
4. Tujuan :
Untuk mengetahui adanya protein CRP dalam serum.
5. Metode :
Manual
6. Prinsip :
Kit reagen CRP berdasarkan reaksi imunologik antara ab CRP yang terikat secara biologis dengan partikel lateks yang inert & CRP dalam spesimen. Ketika serum yang mengandung CRP dengan kadar lebih besar dari 0,8 mg/dl dicampurkan dengan reagen lateks maka akan tampak adanya aglutinasi.
7. Alat dan Bahan :
* Alat :
- Rotator
- Slide
- Pengaduk
* Bahan :
- Reagen lateks
- Kontrol positif
- Kontrol negatif
- Diluent buffer
8. Cara Kerja :
1). Metode Kualitatif
1. Keluarkan Reagen dari lemari es & biarkan mencapai suhu ruang selama 3 jam.
2. Teteskan diatas slide plastik 1 tetes kontrol positif, kontrol negatif, dan bahan pemeriksaan.
3. Tambahkan 1 tetes reagen lateks pada masing² kontrol positif, kontrol negatif & bahan pemeriksaan.
4. Homogenkan.
5. Putar slide dengan menggunakan tangan / mechanical rotator selama 2 menit.
6. Amati aglutinasi yang terbentuk & cocokkan dengan kontrol positif & kontrol negatif.
7. Baca hasil pemeriksaan.
2). Metode Semi Kuantitatif
9. Interpretasi Hasil :
1. Metode Kualitatif
- Positif : aglutinasi
- Negatif : tidak aglutinasi
2. Metode Semi Kuantitatif
Titer di tentukan berdasarkan adanya aglutinasi pada pengenceran tertinggi yang terlihat secara makroskopis.