1). Pemeriksaan Darah Samar
• Metode : Benzidine
• Prinsip : Haemoglobin sebagai peroksidase akan menguraikan H2O2 menjadi H2O dan On. On yang terbentuk akan mengoksidasi benzidine membentuk warna biru kehijauan.
• Alat dan Bahan :
• Alat : tabung reaksi, matpipet, corong, batang pengaduk, spirtus.
• Bahan : feses segar, aquabidest / NaCl fisiologis, serbuk benzidine, asam asetat glasial, H2O2.
• Cara Kerja :
1. Buat emulsi feses dengan air / larutan garam kira² 10 ml & panasi hingga mendidih.
2. Saring emulsi yang masih panas & biarkan filtrat menjadi dingin kembali.
3. Ke dalam tabung reaksi lain dimasukkan benzidine basa sebanyak sepucuk pisau.
4. Kemudian tambahkan 3 ml asam asetat glasial, homogenkan.
5. Bubuhi 2 ml emulsi feses & aduk.
6. Berilah 1 ml H2O2 & aduk.
7. Amati perubahan warna yang terjadi.
• Interpretasi Hasil :
(-) tidak terjadi perubahan warna
(+) hijau
(++) biru bercampur hijau
(+++) biru
(++++) biru tua
2). Pemeriksaan Stercobillin
• Metode : Schmidt
• Prinsip : Stercobillin dengan HgCl2 bila dibiarkan akan terbentuk warna merah.
• Alat dan Bahan :
• Alat : mortir & lumpang, batang pengaduk, cawan petri.
• Bahan : feses segar, HgCl2 jenuh.
• Cara Kerja :
1. Beberapa gram feses ditambah dengan HgCl2 jenuh & campur.
2. Diamkan 1 malam.
3. Panaskan.
4. Amati ada tidaknya stercobillin.
• Interpretasi Hasil :
(-) tidak ada perubahan warna
(+) terbentuk warna merah