Selasa, 15 Juni 2021

Profil Lipid ( Lemak )

 Yang termasuk ke dalam pemeriksaan profil lipid, yaitu : 

1. Kolesterol Total 
   Kolesterol merupakan senyawa kelompok sterol turunan dari lemak. Kolesterol terdapat di semua jaringan hewan seperti daging, otak, hati, usus, kuning telur. Sintesis kolesterol terjadi pada sel hewan yang berinti seperti hati, usus, kulit, adrenal, testis, & jaringan syaraf.

   Kolesterol disintesis dari asetil COA melalui sintesis mevalonamat.

   Fungsi Kolesterol diantaranya : 
1. Salah satu komponen membran sel.
2. Membentuk garam empedu.
3. Bahan baku pembuatan hormon steroit ( wanita : progesteron & estrogen, laki - laki : testosteron ).

   Faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol diantaranya : 
1. Makanan ( 30 % ).
2. Kekurangan hormon tiroid.
3. Penderita diabetes melitus.

* PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL
Cara Kerja : 
1. Siapkan alat & bahan.
2. Masukkan serum ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 ul.
3. Kemudian tambahkan Reagen sebanyak 1000 ul.
4. Homogenkan.
5. Inkubasi selama 10 menit pada suhu 37° C.
6. Baca pada panjang gelombang 546 nm.

Nilai Normal : 
< 200 mg/dl.

2. Trigliserida ( Lemak Netral )
• Sering disebut sebagai lemak netral.
• Merupakan triester dari gliserol ( triasil gliserol ).
• Terdapat hampir diseluruh bagian tubuh terutama dijaringan adipose ( lemak ).
• Kadarnya dipengaruhi usia, obesitas & jenis kelamin.

* PEMERIKSAAN KADAR TRIGLISERIDA 
Cara Kerja : 


Nilai Normal : 
60 - 150 mg/dl.

3. HDL Kolesterol ( Lemak Baik )
• Merupakan lipoprotein densitas tinggi ( High Density Lipoprotein ).
• Disebut lemak baik, karena dapat mengangkut kolesterol dari seluruh tubuh ke hati.
• Bila kadarnya menurun, dapat menyebabkan resiko PJK ( Penyakit Jantung Koroner ).

4. LDL Kolesterol ( Lemak Jahat )
• Merupakan lipoprotein densitas rendah ( Low Density Lipoprotein ).
• Disebut lemak jahat, karena dapat mengangkut kolesterol dari hati ke seluruh tubuh.
• Bila kadarnya meningkat, dapat menyebabkan resiko PJK ( Penyakit Jantung Koroner ).

Pemeriksaan Batu Empedu

    Di Indonesia, penyakit batu empedu masih kurang mendapat perhatian dibandingkan penyakit saluran cerna lainnya seperti hepatitis virus k...